Pendidikan dan kesehatan rakyat
merupakan hal yang paling penting bagi pemerintah. Apalagi Indonesia merupakan
negara berkembang dimana untuk amsalah kesehatan dan pendidikan masih
membutuhkan bantuan dari pemerintah. Untuk mengatasi masalah dalam hal kesehatan,
Indonesia memiliki program BPJS, sednagkan untuk masalah pendidikan, Indonesia
memiliki sebuah program dimana kita mengenal yang namanya Kartu Indonesia
Pintar (KIP).
Program pendidikan bagi warga negara
Indonesia ini resmi diberlakukan sejak masa kepemimpinan presiden Joko Widodo,
lebih tepatnya pada Tahun 2014 lalu. Selain KIP, Presiden Jokowi juga
memberlakukan program pemerintah dalam hal kesehatan yaitu KIS atau kartu
Indonesia Sehat. Untuk bidang kesejahteraan, kita juga mengenal adanya program
Kartu Keluarga Sejahtera di beberapa kantor pos di jakarta.

Yang kali ini akan kita bahas adalah
mengenai program pemerintah dalam hal pendidikan yaitu KIP. Kartu yang
bentuknya mirip dengan kartu ATM ini diperuntukkan bagi keluarga miskin yang
memiliki anak usia sekolah. Kartu ini merupakan tanda bagi mereka yang
diberikan uang tunai yang tersimpan di kartu tersebut. Selain itu, pemegang kartu
KIS juga bisa menyekolahkan anaknya secara gratis. Tujuan uatama darai
diterapkannya program yang satu ini adalah untuk mengurangi masalah putuh
sekolah dan meningkatkan pendidikan bagi seleuruh warga Indonesia.
KIS ini telah
diberlakukan untuk semua daerah terutama yang memiliki keluarga miskin. Program
yang dimulai pada bulan november 2014 ini setidaknya telah diberikan kepeda
sekitar 157.943 anak usia sekolah di Indonesia dari berbagai keluarga yang
kurang mampu. Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tujuan dari diadakannya
program KIP dari pemerintah. Manfaat utama dari KIP ini adalah untuk penanda
serta menjamin para pemegangnya agar menikmati program pembiayaan pendidikan
bagi anak usia sekolah terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Manfaat
lainnya adalah sebagai sarana memberikan bantuan bagi anak usia sekolah yang
termasuk ke dalam penyemdang masalah kesejahteraan sosial serta penghuni panti
asuhan yang kesulitan untuk mengenyam pendidikan. Program pendidikan ini
diprioritaskan untuk mereka yang merupakan penerima BSM dari oemegang KPS.
Selain itu, KIS ini juga diprioritaskan untuk keluarga pemegang KKS maupun KPS.
Anak usia sekolah yang berasal dari keluarga PKH juga menajdi salah satu
prioritas penerima program pendidikan KIS. Priorotas lainnya ditujukan kepada
santri pondok pesantren yang termasuk ke dalam pemilik KPS dan KKS. Begitu juga
untuk mereka anak usia sekolah yang merupakan korban bencana maupun yang
kesulitan ekonominya. Kurang lebih itu dia prioritas penerima program pendidikan
dari pemerintah.
Secara perlahan, program pemerintah
ini sudah mulai dirasakan manfaatnya. Masalah pendidikan seperti putus sekolah
dapat dikurangi dengan adanya program pendidikan dari pemerintah yang satu ini.
Kesimpulannya bantuan KIP ini siberikan bagi mereka anak usia 7 tahun hingga 21
tahun entah yang sudah terdaftar di sekolah maupun yang belum. Pada KIP
terdapat ebebrapa informasi mengenai pemegang kartu seperti nama, tempat
tanggal lahir, wali, alamat, nomor induk, dan beberapa hal terkait.